Rabu, 05 November 2008

BSM kembangkan UMKM

Bank Syariah Mandiri (BSM) mengikat kerjasama dengan Swisscontact dalam upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) melalui pengembangan Business Development Service Provider atau penyedia jasa pengembangan bisnis.

Peresmian kerjasama dilakukan Senin (25/6) pagi, oleh Direktur Utama BSM, Nurdin Hasibuan dan Perwakilan Swisscontact, Peter Besseger, serta disaksikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Maulana Ibrahim.

Menurut Dirut BSM Nurdin Hasibuan, tujuan dari kerjasama in adalah mengembangkan UMKMK melalui perbedayaan penyedia jasa pengembangan bisnis (BDS Provider) sebagai lembaga pendamping UMKMK. Nantinya, BDS Provider akan menjadi mediator antara UMKMK dengan bank.

Implementasi kerjasama antara BSM dan Swisscontact adalah keduanya sepakat untuk melakukan pembinaan dan pelatihan kepada BDS Provider yang telah ditunjuk Swisscontact agar dapat mengembangkan UMKMK. “Swisscontact selanjutnya akan berkerjasama dengan BDS Provider yang telah lolos seleksi dan merekomendasikan kepada BSM dalam rangka pembiayaan UMKMK,” urai Perwakilan Swisscontact, Peter Besseger.

Selama ini, kata Peter, Swisscontact telah memfasilitasi hubungan tersebut melalui dua pendekatan. Pertama, dengan membentuk unit fasilitasi seperti P3UKM di Bandung, dengan bekerjasama dengan BI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tugas unit ini adalah menyediakan jasa fasilitasi seperti mengidentifikasi nasabah potensial bagi bank dan membantu bank dalam menilai resiko. “Dalam waktu dekat kita juga akan membentuk unit baru di Surabaya,” katanya.

Cara yang kedua, kata Peter, adalah melalui fasilitasi langsung bekerjasama dengan bank tertentu seperti Bank Niaga dan Bank Syariah Mandiri. Dengan fasilitasi ini, Swisscontact akan mendukung mitra bank dalam membina penyedia jasa bisnis dan UKM yang potensial. “Ini memungkinkan mereka menjadi mitra yang kuat bagi bank,” katanya.

Dalam hubungannya dengan pembiayaan UKM, Deputi Gubernur BI, Maulana Ibrahim, menyatakan perbankan syariah mampu menawarkan alternatif yang menarik bagi pembiayaan UKM melalui pola penyertaan modal dan skim bagi hasil.

“Dengan produk-produk layanannya yang lebih bervariasi dari bank konvensional, bank syariah pada hakikatnya adalah lembaga yang sangat unik, yang memiliki kemapuan gabungan sebagai bank komersial dan sekaligus perusahaan multifinance atau jasa pembiayaan,” urainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar